SUARA PENYAIR MUDA JURANG ARA (Ulasan Buku)
Oleh: Rudiana Ade Ginanjar PERJUMPAAN PERTAMA LAZIM memberi kesan tak terlupakan. Hal itu pula yang dialami Norrahman Alif dengan puisi. Upayanya untuk mengenal lebih dekat terhadap entitas baru yang disebut puisi menimbulkan dampak dari sisi emosi dan perilaku. Perasaan tiap manusia menemukan raut-penajam yang membuatnya tak abai terhadap situasi di luar diri, memberi pandangan pikir baru yang terasa filosofis, pencarian jati diri, dan beberapa pertanyaan lain timbul karena puisi. Bukan hanya kepada hawa, sosok yang menanam pesona dalam tiap pertemuan pertama, diri kita kerap mendapat magnet perhatian baru dalam keberadaan ruang yang berbeda, tradisi lain yang karenanya kita merasa seakan tertinggal jauh atau terasing, atau kehendak untuk memasuki satu wilayah keterikatan baru di mana pengenalan antarkepribadian berlangsung. Segalanya memberi rangsangan ( impulse ) dan penyair mencoba melakukan dialog dengan bahasa baru tersebut meski terbata-bata. Lazim pula dipahami bah...