Posts

Showing posts from January, 2024

WALS WINA SINGKAT (Federico Garcia Lorca)

Di Wina terdapat sepuluh gadis mungil, sebidang bahu bagi maut untuk merintih, dan sebuah hutan burung-burung dara dahaga. Terdapat sempalan masa akanan dalam museum kebekuan musim dingin.  Terdapat suatu pendapa dansa ribuan jendela.   Amboi! Dengarlah wals yang sedikit bicara ini.    Wals singkat, wals singkat, wals singkat, tentang diri kematiannya, dan tentang brendi yang mencelupkan ekornya ke laut.   Kucinta engkau, kucinta engkau, kucinta engkau, bersama lengan kursi dan buku kematian, menuruni gang kemurungan, dalam loteng tergelap iris.   Amboi! Dengarlah wals yang melinu pinggang ini.   Di Wina terdapat empat cermin yang mana mulutmu dan gema-gema bermain.  Ada maut bagi piano yang melukiskan bocah biru kecil. Ada pengemis di atap. Ada karangan bunga air mata segar.   Amboi! Dengarlah wals yang tewas dalam dekapanku ini.   Karena kucinta engkau, kucinta engkau, sayang, di loteng tempat anak-anak bermain, memimpikan sinar Hungaria kuno melalui hidung, senja sejuk semilir, mene

JANUARI UTAMA

  Octavio Paz, 1914-1998 Pintu-pintu tahun membuka seperti pintu-pintu bahasa menuju yang tak terketahui. Semalam kau berkata padaku:      esok kita mesti menerka pertanda, merancang pandang, mereka-reka rencana pada halaman ganda dari hari dan kertas. Esok, kita mesti menemu, sekali lagi, kenyataan dunia ini. Aku terlambat membuka mata. Dalam sedetik dari sedetik aku rasakan apa yang suku Aztek rasakan, di puncak semenanjung, berbaring menunggu waktu yang tak pasti kembalinya melalui celah-celah cakrawala. Tapi tidak, tahun telah kembali. Ia memenuhi seluruh ruang hingga tatapanku hampir menyentuhnya. Waktu, dengan tanpa bantuan kita, telah menempatkan dengan saksama tatanan yang sama seperti kemarin rumah-rumah di jalanan lengang, salju pada rumah-rumah, kebisuan pada salju. Kau di sampingku, masih lelap. Hari telah menemukanmu tapi kau belum mau menerima menjadi temuan hari.       —Mungkin tidak menjadi temuanku, juga. Kau dalam hari yang lain. Kau di sampingku dan aku meliha