ETUDE DI SUATU MASA
Sajak Rudiana Ade Ginanjar Kata-kata telah jatuh, mungkin hujan. Hening meletuskan nyanyian sekuntum kembang malam yang mekar di kebun seorang sufi. Sekali waktu debur hangat matahari yang dikuduskan mulai menitahkan gerimis pergi. Bagaimana waktu akan mencari nada pertama pertemuan. Lagu ini terus sembunyi, ke balik pohon malam. Lagu musim berakhir hujan. Ada sungai panjang menjadi tampungan hati. Sungai dari masa silam, tempat senandung murni hari. Aku harus tidur, sambil menyalakan mimpimu. Tidur, dengan matahari tugur . [1] Minggu demi minggu, bulan memangkas warna malam; puncak-puncak pohon kini silau oleh gema cahaya. Pada denyut pertama, alun tengah hari. Pada rentang yang melintas refrain [2] keterjagaan kita...