Posts

Showing posts from February, 2023

CINTA TUBUH JIWA

    Oleh: Rudiana Ade Ginanjar   TERMINOLOGI CINTA DALAM tulisan-tulisan kuno dibedakan antara Eros dan Psike (Psyche) . Keduanya adalah personifikasi atas nilai: nafsu dan jiwa. Eros merupakan sang putra Keindahan yang senantiasa memuja tubuh. Sedangkan Psike mewakili jiwa yang dipenuhi kebajikan. Yang satu lebih dekat pada ketertarikan badaniah sedangkan yang kedua melihat dengan hati pada tiap keinginannya. Imbas dari dikotomi tersebut jelas terlihat pada penggambaran kehidupan dewa dan manusia tersebut. Meski mitologi Barat tidak mengenal definisi cinta dari segi filosofis, mereka menunjukkan hubungan timbal balik antara nafsu dan jiwa. Bahwa keduanya mampu menjelma kerja sama yang menyelamatkan atas rintangan hidup. Tentu saja kecenderungan itu memberi ciri pada kemanusiaan kita. Sebab jika hanya satu unsur saja yang kita miliki, hubungan yang menyatukan renjana akan berlangsung timpang. Berhasrat tanpa jiwa akan menjelma kehendak semena-mena, lasak atau sumir. Mengadang laj

PEDUSUNAN

    Hanya sebutir yang hilang. Sebuah kenangan, bagai pelita redup.   Angin telah tidur ternyata, Kisanak. Telah membawa seserpih cerita karam.   Buih-buih hidup mulai berkejaran dalam gelanggang tanpa tepi. Nelayan dan camar, sebungkus doa lagi tenang. Nun, hanya kelopak selarik mega, mekar menaungi keseluruhan degup dari gerak dalam reda.   Angin telah tidur, Kisanak. Tujuh atau delapan pengendara telah mengenal bau yang mereka kenal sejak kubur leluhur.   2022       Termaktub dalam manuskrip antologi puisi Menetap (2022) karya Rudiana Ade Ginanjar. Hak cipta dilindungi oleh Undang-Undang. All rights reserved.